Alhamdulillah pada kesempatan pagi ini kita lanjutkan materi mengapa asam lambung sering naik..?
Sahabat mho pada kesempatan ini kita akan mulai kembali mengingat ketika asam lambung naik, maka kaki terasa dingin, mual, kepala pening, nyeri dada, dan gangguan kepala dan semisalnya.
Kata pepatah mengatakan gajah dipelupuk mata tidak terlihat semut di sebrang lautan terlihat, artinya kesalahan yang kita lakukan sangat sering tapi kita tidak menyadarinya walau itu kita lakukan sebagai hobi dan kebiasaan dalam menu serta aktifitas psikis setiap hari.
Sering saya ingatkan untuk perbaiki dari pola makan agar tubuh dalam kondisi sehat dan kuat sehingga ibadah kita tidak terganggu karena kelemahan fisik yang terbatas melakukan aktifitas.
Ingatlah saat anda Makan:
- Jangan mencampurkan Makanan yang Panas dan dingin (Makan yang mendidih minum air es)
- Makan yang berkuah dan makan yang dibakar
- Makanan yang diasinkan/diawetkan.
- Buah dan susu dicampurkan
- Dan hindari makan sambil memikirkan permasalahan yang tidak berhubungan dengan makanan, ini akan memicu hormon stress.
Wajar kebiasaan buruk dilakukan, penyakit tetap ada dan menjadi identitas anda sahabat!
Penderita asam lambung tinggi akan merasakan tingginya dahak atau lendir ketika makan dengan kondisi seperti di atas ini akan meningkat sehingga rasa sakit atau tidak nyaman segera dirasakan karena dahak menyebabkan peradangan.
Kalaulah dahak yang menjadi sumber rasa sakit (Bukan Penyakit) maka langkah dalam pengobatan ini mengeluarkan dahak dengan cara :
- Hindari makanan yang menjadi sumber masalah
- Minumlah Herba Madu kuning sehat lambung
- 2 – 3 sdm sebelum makan plus 2 capsul habbapro/ habbatsauda
- dengan air hangat akan menjadi kebaikan Biidznillah
Materi Herbalis Online
Materi Herbalis Online (MHO) adalah keilmuan Thibbunnabawi yang disampaikan oleh Ustad Dr. Yudha Setiawan, BSc., Msc.MED.. Baik yang beliau sampaikan melalui grup WhatsApp, audio maupun video yang ditayangkan oleh MHO TV. Dan diterbitkan ulang dalam website AttaubahCenter.com dengan tanpa memperhatikan kesesuaian waktu penerbitan.