Bismillaahirrahmaanirrahiim. Al-Hamdulillaahirabbil’aalamiin …
Kita akan membahas mengenai imunisasi syar’i. Apabila kita sudah tidak mau lagi menggunakan vaksinasi untuk anak kesayangan kita karena Allah, adakah tuntutan agama dalam upaya
meningkatkan imunitas dalam tubuh kita dan anak-anak kita?
Rasulullah SAW. memberikan kepada kita syar’iat perlindungan dan rahmat bagi alam semesta melalui risalah yang disampaikannya untuk melindungi diri, keluarga, dan seluruh umatnya dari setan dan virus-virus yang memudharatkan. Kewajiban kitalah untuk memberikan perlindungan anak-anak sesuai tuntunan yang diberikan Allah melalui Rasul-Nya, perisai menangkal anak sejak kandungan dari gangguan setan berupa imunisasi komprehensif agar terhindari dari kekufuran atau penentangan terhadap Allah SWT.
Pola pikir iblis adalah: mengutamakan jasmani dengan meng- abaikan rohani, artinya mengedepankan raga.
Imunisasi syar’i pada anak dilakukan agar akal, jiwa, dan raga mereka terlindungi. Bukan seperti: imunisasi fisik yang kita lakukan bagi bayi kita. Allah SWT.
Berikut adalah: cara-cara imunisasi syar’i.
Membaca Ta’awudz
Permohonan berlindung dari setan (jenis manusia dan jin) kepada Allah SWT. dengan meyakini dan mengakui kebesaran Allah dan menyadari betapa lemah dan tidak berdayanya kita dalam melawan setan.
Setan sendiri berkata bahwa hanya dengan isti’adzah inilah manusia dapat selamat dariku (Tafsir Ibnu Katsir 2 hal. 107) karena menjadi diri yang terlindungi. Ikhtiarnya adalah: sesering mungkin dengan mengucapkan Masya Allah, La Haula wa La Quwata illa Billah. Ucapan ini mengingatkan kita untuk selalu sadar akan keberadaan dan pertolongan Allah SWT. Kita menyadari akan keterlindungan diri kita dan anak-anak hanya atas anugerah dan rahmat Allah SWT. Inilah komunitas yang terdiri dari pribadi-pribadi yang terjaga dan terlindungi dari setan.