Solusi dari Ketakutan keinginan dan ambisi
Ketika kita sudah mengetahui bagaimana faktor ketakutan, keinginan, hingga ambisi dapat memengaruhi kondisi kejiwaan yang menjalar pada kesehatan organ, kita harus memberikan solusinya kepada pasien.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kita bisa memberikan ketenangan pada jiwa kita dengan tak menilai kualitas diri kita. Untuk menanggulangi permasalahan keinginan yang berlebih, kita disarankan untuk bercita-cita.
Cita-cita tidak sama dengan keinginan. Ia disokong, didorong, dan dikuatkan dengan usaha-usaha dan ke- mampuan kita yang ditentukan oleh waktu. Berproses. Kalau bisa, kita jangan memiliki terlalu banyak keinginan, tetapi dibuktikan dengan proses-proses usaha dan ke- mampuan yang kita miliki. Jangan semuanya harus di- paksakan sekarang dengan target-target, karena Itu bisa menyakitkan.
Ada pasien yang bertanya, apa bedanya keinginan dengan kebutuhan? Keinginan merupakan sesuatu yang tidaklah harus kita dapatkan, sementara kebutuhan adalah sesuatu yang kita gunakan untuk bertahan hidup. Misal, thibb-an-nabawi tak membutuhkan kita, tetapi kita yang membutuhkan metode tersebut.