Bangkitlah saudaraku. Hijrahlah sebelum tangis menjemput. Bersyukur hari ini Engkau tunjukan ilmu bagi kami.Bila kita sudah tidak mau lagi menggunakan Vaksinasi untuk anak kesayangan kita karena Allah. Untuk generasi islam adakah tuntunan agama kita dalam upaya meningkatkan imunitas dalam tubuh anak-anak kita atau imunisasi syari.
Sosok terpilih nan suci Rasullullah ﷺ memberikan kepada kita syariat perlindungan dan rahmat bagi alam semesta melalui risalah yang disampaikannya. Melindungi diri, keluarga dan seluruh umatnya dari setan dan virus-virus yang memudharatkan. Kewajiban kita adalah memberi anak-anak kita perlindungan sesuai tuntunan yang sudah diberikan Allah ﷻ melalui Rasul Nya. Perisai menangkal anak sejak kandungan terhadap gangguan setan berupa imunisasi komprehensif. Agar tehindar dari kekufuran atau penentangan terhadap Allah ﷻ.
Pola pikir IBLIS adalah mengutamakan jasmani namun mengabaikan rohani dan mengedepankan raga.
Imunisasi Syari pada anak
Agar akal, jiwa dan raga mereka terlindungi dan bukan Imunisasi seperti yang kita lakukan bagi bayi kita. Allah ﷻ berulang kali menjelaskan bahwa musuh utama kita adalah Setan bukan kuman virus atau bakteri.
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah : 168)
Imunisasi Syari
1. Baca ta’ awud
Permohonan berlindung dari setan (jenis manusia dan jenis jin), kepada Allah ﷻ, dengan meyakini dan mengakui kebesaran Allah dan menyadari betapa lemah dan tak berdayanya kita dalam melawan setan.
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” ( QS. Al-A’raf : 27)
Sesungguhnya ia (syaitan-syaitan itu ) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. Setan sendiri berkata, bahwa hanya dengan istiadzah inilah kamu dapat selamat dariku (Tafsir Ibnu Katsir 2 hal 107).
2. Menjadi diri yang terlindungi
Ikhtiarnya adalah sesering mungkin dengan mengucapkan Maasyaa Allah, Laa Haula walla quata illa billah. Mengingatkan kita untuk selalu sadar keberadaan dan pertolongan Allah ﷻ. Menyadari akan keterlindungan kita dan anak-anak hanya atas anugerah dan rahmat Allah ﷻ. Inilah komunitas yang terdiri dari pribadi-pribadi yang terjaga dan terlindungi dari setan.
3. Doa saat senggama
Doanya: Ya Allah, jauhkan kami dari setan dan jauhkanlah setan dari anak yang akan Kau karuniakan kepada kami.
4. Imunisasi dalam kandungan
Doanya : QS 7 : 189 :
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur”. (QS. Al-A’raf: 189)
Doa yang lain : “Ya Allah sesungguhnya aku mohon perlindungan bagi janin ini dan anak keturunannya kepada Engkau dari syaitan yang terkutuk”
Doa ini selalu dibaca oleh Hanna istri Imran dan energi dan keberkahan doa ini terpancar pada Maryam dan Nabi Isa cucunya dari seluruh anak yang dilahirkan hanya ada 2 anak yang kala lahir setan tidak mampu mengganggunya, menusuknya atau meninjunya sehingga ia lahir tanpa menjerit atau menangis, kecuali Maryam dan Putranya ( HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Doanya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang Maha Sempurna dari kejahatan sesuatu yang Ia ciptakan (setan, hama, dan segala ain yang berbahaya dan menakutkan) doa ini ada nash da dalilnya, selalu dibacakan Rasullullah untuk kedua cucunya Hasan dan Husen, dibacakan Nabi Ibrahim untuk Ismail dan Ishaq.
Doa ini selalu dibaca dan berulang-ulang. Doa ini termasuk rangkaian doa yang dibaca pagi dan sore, dibaca menjelang tidur.
5. Imunisasi dan asuransi anak
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan,” (QS. Al-Kahf: 39)
Sebagai bentuk kewaspadaan dan kehati-hatian:
Rahasiakan potensi unggul anak kita sebagaimana yang dilakukan Nabi Yakub ketika Nabi Yusuf menceritakan mimpinya, karena setiap kali kita mendapat nikmat pasti ada orang lain yang merasa dengki.
Selalu lindungi dengan berdzikir (sambil mengusap kepalanya) dengan mengingat, menghayati bahwa semua potensi unggul, kelebihan, kekaguman kita terhadap anak kita datangnya dari kekuasaan disisi Allah ﷻ.
Dzikir tersebut diatas tak ubahnya sebagai perlindungan dan asuransi terhadap jasmani dan ruhaninya. Dengan izin Allah niscaya pertumbuhan, perkembangan dan potensi anak kita senantiasa terjaga, terlindungi, berkembang meningkat serta tahan lama.
6. Mentahnik
Disunahkan dilakukan Tahnik sejak bayi baru lahir dengan mengunyah kurma dan sejenisnya hingga lembut atau agak cair, kemudian kurma diambil dengan ujung jari dan disapukan ke langit-langit mulut yang dilakukan oleh orang sholih, ayah atau ibu sambil didoakan dan diberi nama.
Hikmah nya adalah : Menguatkan syaraf-syaraf mulut, tenggorokan dan dua tulang rahang bawah dengan jilatan sehingga anak siap untuk mengisap air susu ibu.
Pada Kurma terdapat unsur-unsur vital yang dapat melindungi bayi dari penyakit dan menguatkan daya tahan tubuh yang telah didapatkannya dari Allah ﷻ dengan izin Allah, kurma sangant efektif membentengi tubuh dari beragam virus dan bakteri seperti Polio, TBC, campak dan diphteri.
7. Air liur orang tua
Akan menambah ikatan cinta antara keduanya. Ditenggarai secara syariah meloloh bayi akan mampu menanamkan dan menguatkan aqidah bayi sekaligus membangun kasih sayang tulus antara anak dan orangtua.
8. Sterilisasi tempat imunisasi
Dengan membaca Aku berlindung dengan kalimat Allah yang Maha Sempurna dari kejahatan sesuatu yang Ia ciptakan. Upayakan membaca doa ini ditempat tinggal kita. Upayakan membaca Surah Al-Baqarah di tempat tinggal kita, dan pagi sore membaca Sepuluh Ayat Surah Al-Baqarah.
Imunisasi syari dalam doa
Membutuhkan sinergi dan langkah-langkah berkesinambungan dan langkah memperbaiki diri diantaranya memberi nutrisi yang Halal agar doa kita dikabulkan Nya.
Ya Allah, Robb tempat kami bergantung
1. Kami mohon perlindungan Mu, Roob
2. Kami titip dan serahkan kepada Mu
- Agama kami
- Jiwa raga kami
- Keluarga kami
- Anak2 cucu kami
- Harta benda kami
- Dan segala sesuatu yang telah Engkau berikan kepada kami
3. Jadikan kami semua:
- Selalu dalam perlindungan Mu,
- PengamananMu,
4. PemeliharaanMu dari :
- Gangguan setan yang jahat
- Penguasa yang lalim dan sewenang-wenang
- Pemicu penyakit ain
- Pemilik kebusukan serta dari berbagai kejahatan yang ditimbulkan dari setiap pemilik kejahatan.
Sesungguhnya Engkau Maha-Maha Pengabul Doa. Berkuasa atas segala sesuatu. Dengarkan dan Kabulkan doa kami ini ya Robb.
Bagaimana dengan produk herbattaubah dalam ikut serta dalam menguatkan daya tahan tubuh agar menjadi umat yang kuat ?
Herba ini terdiri:
- Spirulina
- Temulawak
- Habbatsauda
- Madu
Yang sudah teracik dalam satu racikan yaitu :
- Spirulinakid anak sholeh
- Kapsul spirulina
Cara konsumsi:
- Bagi sang balita minumlah tanpa air satu ujung jari masukkan dalam mulut pada langit langit mulut.
- Ambillah 1 capsul bukalah cangkangnya dan minumkanlah dengan dicampurkan tanpa air 1/2 kapsul pagi dan sore.
Semoga kita termasuk umat yang menyiapkan generasi yang sehat dan halal amin. Biidznillah. Demikian materi terkait imunisasi syari.
Semoga bermanfaat
Wallahua’lam
Oleh: Yudhani Herbattaubah