Asam lambung yang meningkat tidak cuma menyebabkan iritasi dan menimbulkan rasa kembung, mual, serta terbakar di ulu hati. Asam lambung yang meningkat juga mengurangi kemampuan lambung menyerap vitamin B12, yang diperlukan otot saraf.
“Karena iritasi, kemampuan lambung menyerap vitamin B12 berkurang, itulah sebabnya orang yang punya masalah asam lambung selalu mengalami pegal linu berkepanjangan di seluruh tubuh, terutama di bagian punggung dan kaki,”
Asam lambung yang meningkat, menurut Tiroy. disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah. Seperti makan tidak teratur. Memakan jenis makanan yang mengandung gas dan zat asam tinggi, bahkan stres dan beban psikologis yang tidak diatasi. Tiroy juga menjelaskan, kebiasaan merokok dan tidur tidak teratur dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.
Asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada lambung karena tugasnya memecah zat makanan yang masuk ke tubuh. Jadi, bila seseorang telat makan dan tidak ada zat makanan yang bisa dipecah, asam lambung akan menggerus dinding lambung. Akibat lanjutan dari iritasi dinding lambung bisa bermacam-macam, dari menipisnya dinding lambung dan tukak lambung, dinding lambung yang bolong, hingga kanker lambung.
Salah satu pertolongan medis yang bisa dilakukan adalah pemberian obat yang mengandung antasid. Tapi, Tiroy menegaskan, harus ada diagnosis lebih dalam karena keadaan tubuh seseorang berbeda-beda. Sebab, obat-obatan yang mengandung antasida hanya berfungsi mengurangi tingkat keasaman asam lambung. Jadi tidak semua bisa diatasi hanya dengan mengonsumsi obat-obatan yang mengandung antasid.
“Tindakan terbaik tentu adalah mengubah gaya hidup, tidak telat makan, tidak merokok karena nikotinnya dapat merusak lambung, serta menjaga kondisi jangan sampai stres,” tuturnya. Setiap orang juga harus menyadari jenis makanan yang dikonsumsi, seperti tidak makan terlalu asam dan pedas atau membedakan jenis makanan yang termasuk makan besar atau makan ringan.