Membedakan sesak nafas karena maag dan jantung koroner. Sesak nafas merupakan suatu kondisi ketika Anda kesulitan untuk bernafas atau tidak cukup mendapat asupan udara. Ini juga sering dikaitkan dengan gejala dari berbagai gangguan kesehatan, di antaranya sakit maag dan jantung koroner.
Meski terlihat sama, rupanya sesak nafas yang dialami penderita sakit maag dan jantung koroner sangatlah berbeda.
Bagi penderita sakit maag atau yang secara medis dikenal sebagai sindrom dispepsia, sesak nafas yang dirasakan adalah nafas pendek. Pasien akan merasa ngos-ngosan dan tidak mampu untuk menarik nafas panjang atau seperti tidak sampai.
Hal tersebut disebabkan oleh asam lambung yang naik dan memungkinkannya untuk bersentuhan dengan kerongkongan atau justru masuk ke dalam paru-paru. Kondisi inilah yang kemudian memicu refleks saraf sehingga menyebabkan saluran udara menyempit untuk memaksa cairan tersebut keluar dari paru.
Berbeda dengan sakit maag, sesak nafas yang dirasakan penderita jantung koroner ialah sesak seperti tertekan dan tertindih. Umumnya, gejala ini akan disertai dengan rasa berat di dada. Rasanya seperti terhimpit dari depan sampai ke belakang.
Selain itu, keluarnya keringat yang berlebihan juga mengikuti sesak nafas yang dialami penderita jantung koroner. Hal tersebut disebabkan karena jantung berupaya memompa darah dengan tenaga ekstra akibat pembuluh darah yang tersumbat.
Perlu digaris bawahi, sesak nafas karena maag, jantung koroner, atau kondisi lain tidak dapat diremehkan. Segera konsultasi ke dokter atau unit gawat darurat di rumah sakit terdekat jika Anda atau anggota keluarga mengalaminya.