Batuk Sudah Sembuh, Kenapa Tenggorokan Masih Gatal dan Berdeham?

Biasanya saat batuk, tenggorokan juga akan terasa gatal. Umumnya batuk akan hilang dalam hitungan hari. Sayang, kadang tenggorokan tetap masih terasa gatal meski batuk sudah sembuh. Lantas, apa ya penyebabnya?

Penyebab tenggorokan masih gatal meski batuk sudah sembuh

Batuk adalah masalah kesehatan yang paling umum. Batuk merupakan respon alami tubuh saat saluran pernapasan mengalami gangguan, entah dari luar seperti tenggorkan yang kemasukan partikel asing atau karena penyakit tertentu.

Kebanyakan orang bisa sembuh cepat dari batuk, tapi sayang kadang tenggorokan masih sering terasa gatal setelahnya. Itu kenapa Anda mungkin masih suka berdeham sesekali karena tenggorokan gatal minta ampun. Padahal, Anda sudah tidak batuk-batuk lagi.

Dr. John Dougherty, dokter umum yang praktek di UCLA Health di Beverly Hills, California mengatakan bahwa tenggorokan yang masih gatal setelah batuk sudah sembuh adalah pengaruh dari sistem imun tubuh. Jadi setelah sembuh dari batuk, sel darah putih dalam tubuh Anda mungkin masih terus aktif untuk melawan infeksi. Akibatnya, tubuh Anda akan tetap memunculkan sejumlah gejala yang seakan tak mau hilang.

BACA JUGA

Sisa lendir yang masih menumpuk

Jika batuk Anda berdahak atau batuk kering yang Anda alami menyertai gejala pilek, wajar jika tenggorokan masih akan terasa gatal setelah sembuh.

Ini kemungkinan karena masih ada sisa lendir (dahak) yang menumpuk di sepanjang saluran napas. Lendir ini akan terus menetes di belakang di tenggorokan, menciptakan efek menggelitik yang membuat Anda ingin terus berdeham.

Anda bisa pakai obat semprot hidung yang mengandung cairan saline untuk mengencerkan lendir di saluran hidung. Obat ini dapat dibeli di apotek tanpa harus menebus resep dokter.

Namun, pastikan Anda baca aturan pakai di bungkus obat dengan teliti. Bila tidak paham dengan aturan pakainya, jangan ragu langsung bertanya ke dokter.

Infeksi sekunder

Tenggorokan yang terus gatal meski batuk sudah sembuh bisa jadi pertanda adanya infeksi lain yang menyerang Anda.

Batuk bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Nah setelah tubuh berhasil melawan kuman penyebab batuk, kadang kuman lain dapat cepat bergantian masuk dan menyerang tubuh Anda lagi. Terutama apabila daya tahan tubuh Anda saat itu masih tidak fit 100 persen. Maka Anda lebih mudah untuk jatuh sakit lagi.

Kondisi ini tak boleh disepelekan sebab dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Gejala masalah asam lambung

Apabila Anda punya masalah asam lambung seperti GERD, gejalanya juga bisa menyebabkan batuk dan tenggorokan gatal terus.

Cairan asam diproduksi rutin untuk mempermudah kerja sistem pencernaan. Namun ketika jumlah asam yang dihasilkan terlalu banyak, Anda bisa mengalami masalah asam lambung seperti maag atau GERD.

GERD dapat menyebabkan asam lambung mengalir naik ke kerongkongan. Bila dibiarkan, hal ini dapat mengiritasi lapisan tenggorokan dan menyebabkan sensasi gatal serta batuk kronis.

Coba hindari makanan pemicu asam lambung tinggi supaya gatal di tenggorokan Anda mereda. Bila perlu, minum obat asam lambung untuk menetralisir asam lambung yang terlalu tinggi.

Batuk karena alergi

Apa Anda punya riwayat alergi debu, polusi udara, asap rokok, atau zat iritan lainnya?

Gejala alergi dapat menyebabkan batuk-batuk sebagai cara alami tubuh untuk mengeluarkan zat yang dianggap “ancaman”. Batuk juga bisa menjadi salah satu gejala asma yang dipicu oleh alergi.

Atau sebaliknya, beberapa orang yang kena pilek disertai batuk bisa mengalami gejala yang mirip dengan asma (suara mengi).

Maka setelah batuk sembuh, bukan mustahil tenggorokan Anda masih terasa terus gatal.

Nah, supaya tenggorokan yang gatal cepat membaik, coba hindari berbagai zat iritan yang bisa memicu alergi. Jangan ragu untuk segera periksa ke dokter bila tenggorokan Anda yang gatal tidak juga mereda.

Artikel Lainnya